Situs untuk wirausaha, tempat kursus mie ayam, kursus siomay batagor, kursus fried chicken kursus mie ayam, kursus bakso, kursus bakso malang, kursus chinesse food, kursus fried chicken, kursus dimsum, kursus ayam goreng, kursu soto, kursus nasi bakar, kursus pempek, kursus roti
Related Articles
Resiko merupakan momok yang menakutkan bagi mereka yang mau buka usaha. Rasanya sebelum buka usaha sudah takut banget sama yang namanya resiko. Resiko dalam usaha yang paling ditakuti antara lain adalah, takut rugi, takut nggak laku, takut ditolak saat menawarkan , takut nggak balik modal dan masih banyak ketakutan lainnya. Sebenarnya takut akan resiko wajar kok dialami oleh pemula usaha. Bahkan kalau terlalu PEDE pasti nggak ada resiko malah aneh deh.. hehehe..
Semua tindakan yang dilakukan di dunia ini pasti ada resikonya. Kalau boleh ngelantur dikit jadi pejabat yang jujur aja ada resikonya, resiko bisa nggak disukai rekan kerja, susah naik pangkat dan sebagainya. Nah kalau jadi pejabat yang jujur aja susah apalagi pejabat yang nggak jujur dan suka korupsi pasti lebih besar resikonya. Memang akan cepat kaya karena korupsi tapi juga akan cepat masuk penjara kalau ketahuan .. hahaha.. Balik lagi ke usaha, di dunia usaha juga sama saja ada aja resikonya terutama resiko-resiko yang sudah disebutkan diatas takut rugi lah, takut nggak laku lah.. Tapi sebenarnya bisa nggak ya usaha itu nggak beresiko ? Kalau 100 % tanpa resiko memang nggak mungkin tapi kalau menekan resiko seminim mungkin pasti bisa ! Masa sih..? iya beneran bisa.. Syaratnya Anda cuma perlu pintar, kreatif dan hati-hati. Maksudnya gimana sih ? Mau tahu gimana caranya usaha bisa minim resiko , ini masukannya …
- Usaha Modal Nol
Anda bisa mulai usaha dari modal nol asal kreatif. Memang tidak mungkin ingin buka usaha tanpa modal sama sekali tapi Anda bisa mengoptimalkan apa yang ada atau bekerjasama dengan pihak pemodal. Saran saya buat Anda yang punya ketakutan besar soal resiko mulai dengan modal nol merupakan solusi tepat. Memang Anda bisa bermodal nol namun maksimal dalam upaya. Saya tidak menyarankan untuk Anda yang paling takut dengan resiko untuk meminjam pada lembaga keuangan yang juga dikenai bunga serta cicilan setiap bulan. Kenapa ? Untuk diawal usaha sangat riskan bagi Anda yang takut rugi untuk pinjam modal, selain Anda belum tahu berapa perkiraan keuntungan usaha setiap bulan biasanya ketakutan selalu menyelimuti Anda. Bisa jadi hampir setiap hari Anda hanya memikirkan apakah bisa bayar bunga dan cicilan nggak ya ? kalau hampir setiap hari mikirin itu terus, Anda jadi lupa punya tugas menjual produk dan jasa dengan berbagai strategi pemasaran. Pada akhirnya apa yang dipikirin setiap hari bisa jadi kenyataan, nggak bisa bayar bunga dan cicilan ! wah pasti tambah panik dan langkah Anda tidak tenang dalam menjalankan usaha. Buat yang type parno-an gini mendingan pilih usaha yang jalannya aman-aman aja yaa.. Nggak usah dipaksain harus mengikuti yang mentalnya kuat-kuat pinjam uang pakai bunga. Anda bisa pilih usaha yang tenang, nggak perlu modal besar namun jika Anda bisa fokus menjual lebih besar setiap hari maka lama-lama usaha akan berkembang pesat. Ingat nggak perlu ikut-ikutan saran yang tak sesuai dengan hati nurani Anda, karena sukses itu tidak hanya menggunakan 1 cara, tapi bisa dengan cara –cara lain yang lebih bersahabat dengan nurani kita. Setujuuu….??
- Mulai Usaha Skala Mikro
Hampir sama dengan solusi satu diatas , jika memang Anda punya modal untuk usaha tapi takut rugi maka saran yang baik adalah mulai usaha berskala mikro. Usaha skala mikro adalah usaha yang menggunakan modal usaha dibawah 50 juta. Berarti modal 100 ribu juga termasuk usaha mikro ya ?
Seringkali saya bertemu peserta pelatihan yang bertanya , “ Bu Wulan saya mau usaha tapi takut resiko deh keluar modal besar ? “ jawaban saya sederhana saja, “ Ya sudah Pak, Pilih saja usaha mikro.. “ Si Bapak menjawab, “ Wah Bu, kalau usaha mikro kan untungnya kecil, mana cukup buat uang belanja..” . Pendapat si Bapak tadi tak sepenuhnya benar lho ! Mulai usaha mikro belum tentu hasilnya kecil. Mungkin awalnya hasilnya tak seberapa tapi bila terus ditekuni hasilnya bisa tak disangka-sangka. Bahkan ada peserta UKMKU yang sudah mempraktekan metoda modal minim ini bilang, “ Bu Wulan, Terimakasih ya dengan modal kecil aja , hasil keuntungan saya sudah lebih dari 10 juta per bulan dalam waktu 6 bulan !” Buat Anda yang memang punya modal, nggak ada salahnya dicoba dulu pakai modal kecil untuk mendapatkan hasil yang maksimal , pasti nggak pake deg-degan. Mending uang modalnya dinvestasikan pada produk keuangan yang aman aja jadi tiap bulan dapatnya dobel dari hasil investasi produk keuangan dan hasil keuntungan usaha, mantaaap nggaakk..??
- Jangan Mudah Tergiur Untung Besar
Kalau ada yang menawarkan rencana bisnis ke Anda dengan tawaran yang menggiurkan, Anda harus hati-hati. Berburuk sangka bukan sikap yang baik tapi mungkin saya memilih kata waspada akan lebih baik. Menurut pengalaman jatuh bangun di dunia usaha dan pernah tertipu juga saya belajar banyak bahwa bisnis memang tak mudah, tapi tak sulit juga jika kita cerdas dan berpengalaman. Pengalaman mengajarkan jarang terjadi mendapat keuntungan besar dalam waktu sekejap, pasti perlu proses. Siapa sih yang nggak mau untung besar dari usaha ? Tapi mudah tergiur dengan penawaran untung besar itu sangat…sangat… beresiko walaupun yang menawarkan bilang nggak ada resikonya !
Jika Ada yang menawarkan pada Anda untuk invest di sebuah usaha dan dalam satu bulan akan selalu menerima uang keuntungan diatas 30 % jelas resikonya besar. Agak jarang sih usaha awal yang didirikan trus langsung dapat keuntungan bersih diatas 30 % dalam waktu 1 bulan apalagi jika 30 % itu sudah dibagi 2 dengan yang menawarkan lebih ajaib lagi.. saran saya hati-hatilah dengan tawaran menggiurkan karena bisnis yang sebenarnya perlu merangkak dulu sebelum bisa berdiri tegak. Jangan sampai modal yang dimiliki amblas gara-gara ini.. bagi yang takut resiko jangan ambil resiko karena tergiur untung besar.
- Perhitungan matang , Jangan Terlalu Agresif
Jika Anda sudah buka 1 buah usaha dan dalam waktu beberapa bulan saja omset langsung meledak, hati-hati dengan kondisi ini. Sebenarnya bukan takut dengan omsetnya tapi pada emosi diri Anda. Contohnya, jika Anda buka usaha warung nasi padang , tiba-tiba diawal usaha langsung diserbu pembeli Anda langsung berpikir untuk buka cabang lagi kalau perlu langsung 5 cabang ! kalau perlu langsung diwaralabakan ! Karena jika 1 warung saja bisa untung bersih 10 juta pasti kalau punya 5 warung pasti akan dapat 50 juta apalagi kalau lebih dari 10 warung , cepet kayaaa deh…!!!
Pendapat itu belum tentu benar, malah kebanyakan salahnya hehehe.. untuk mengembangkan usaha saran saya jangan terlalu agresif lah.. hitung yang matang dulu baru deh langkahnya direalisasikan.. memang prinsip alon-alon asal kelakon sudah ketinggalan jaman , tapi Anda perlu menge-rem nafsu cepet kaya dalam hal ini. Jika tujuan Anda pingin cepat kaya tapi perhitungannya dikesampingkan yang ada bukan cepet kaya tapi cepet juga jatuhnya.. Saran saya tahan nafsu dan emosi anda boleh semangat tapi jangan terburu nafsu, anggap ini ujian emosi tetap melangkah maju tapi sesuai perhitungan dan kemampuan jangan pernah memaksakan diri nggak baik jadinya. Mungkin bisa dimulai dengan 1 dulu amati 6 bulan, jadikan pengalaman 1 cabang tadi untuk buka 2 cabang lagi kemudian pelajari lagi keadaan dengan buka 2 cabang tadi apa yang perlu diperbaiki ? Setelah mapan dengan 2 cabang boleh tambah lagi di tahun berikutnya.. Dalam hal ini usaha seperti membangun sebuah rumah, kuatkan dulu pondasinya baru bangun rumahnya biar nggak cepat roboh !
